Rezeki-Nya
Saya adalah seorang wanita yang mungkin
jauh dari kata sempurna bahkan dari kata sholehah, namun saya belajar dan terus
belajar bagaimana ingin menjadi sosok wanita yang baik di mata Allah, orangtua,
bahkan kerabat. Awal cerita saya seperti ini, dalam hal religi mungkin dibilang
tidak sepenuhnya paham namun sedikit-sedikit mengerti, kini saya menduduki
bangku kuliah pada semester 4 dan berjurusan komunukasi berbasic islam, jelas
islam karena universitasnya pun mencantumkan nama islam. Hari ke hari di
lewati, tidak sepenuhnya saya menjalankan perintah Allah dengan
sungguh-sungguh, mungkin banyak berbagai faktor yang mempengaruhi saya
menjadikan malas dalam beribadah, kemungkinan faktor tersebut muncul mungkin karena
dengan adanya pengaruh teman yang sama-sama cuek akan hal beribadah, dan faktor
lingkungan yang tidak memungkinkan dan faktor yang sangat jahat yaitu melawan
musuh “kemalasan”.
Pada suatu hari saya, mengalami stres
yang tiada tara, disitu saya berfikir mungkin ini ujian dari Allah Swt yang
ingin menguji saya karena saya lalai dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang
hambanya. Sakit hati memang, bingung bahkan gelisah serta pikiran dan beban
yang kini ada di benak. Dari situ saya berfikir “oh Tuhan ini kah ujian darimu,
salah aoakah hamba kini hamba merasakan kesakitan yang amat sangat sulit untuk
hamba jelaskan”. Di hari itu pada suatu malam, entah malam apa saya di temani
teman, dan untungnya ada teman, saya histeris menangis dan menjerit serta
peregangan pada otot saya menjadikan keram di sekitar tangan dan kaki, keadaan
teman saya sedang tertidur dan terhentak bangun mungkin kaget karena ulah saya.
Disitu saya di beri minum dan di tenangkan. Setelah mereda saya berfikir
sungguh kuasa Tuhan tiada bandingannya.
Selang beberapa hari, geretak dalam
hati saya ingin memperbaiki akhlak dan pemahaman agama saya lebih mendalam ada
sekitar 2 minggu, saya rajin membaca buku-buku yang telah dibeli di semester
ini, seperti tekhnik khitobah, filsafat islam, bahkan buku yang sepeeti novel
“perpustakaan kelamin”, rajinnya membaca buku ini membawakan hal yang positif
serta sedikit memberikan ketenangan, disibukkan dengan hal-hal positif
memberikan dorongan ingin menjadi diri saya lebih baik. Piketmembersihkan rumah
saya kebagian hari selasa dari situ awal mula mukjizat bahkan keajaiban yang
mungkin tidak terbayangkan sebelumnya, malamnya saya telah melaksanakan sholat
istikhoroh tidak banyak melainkan sedikit hanya 6 rakaat yang saya laksanakan,
lalu membaca ayat suci al-qur’an lalu tidur kembali dan bangun untuk
melaksanakan sholat subuh dan melanjutkan membaca ayat suci alqur’an, seusai
itu saya bergegas untuk mengambil sapu dan melaksanakan tugas saya untuk
membersihkan rumah, terhentak saya kaget karena itu masih pagi sekali bahkan
baru saja matahari muncul, datang seorang wanita paruh baya, yang sudah
menikah, datang danmengetuk pintu, “ assalamualaikum, neng...neng... ibu mau
minta tolong!” suara rusuh dan sesak karena cape berlarian wanita itu. “iya, bu
ada apa ?” jawab saya. “Ibu mau minta tolong ini tugas anak ibu ketinggalan
disini, ia akan melaksanakan presentasi pagi ini jam 7, anak ibu kuliah juga
neng, tapi ibu tidak mengerti bagaimana melakukannya (sambil menyodorkan laptop
nya)”. “Oh iya bu silahkan, coba saya lihat, anak ibu menyimpan file nya di
sebelah mana yah?” jawab saya. Ini neng
disini katanya. Oh iya siap mau di kirim via email atau apa bu?. “ Katanya
suruh kirim via bbm saja neng, neng punya bbm kn?” tanya wanita itu. Iya bu
saya punya, boleh minta pinnya ? iya ini silahkan. Usia mengirimkan file yang
di butuhkan anaknya singkat cerita ibu itu kembali kerumahnya, dan saya
melanjutkan tugas yang tadi yaitu membersihkan rumah. Eh tidak lama kemudian
wanita itu datang kembali dan membawa banyak sekali jagung yang sudah matang dengan
jagung yang masih muda, ibu itu berkata, “ neng, maaf ya pagi-pagi sudah
merepotkan, ini ibu punya sedikit jagung, terimakasih yah sudah membantu maaf
jagungnya sedikit tapi semoga barokah bwt neng di makan”. Dengan kebingungan
saya terdiam sejenak dan berkata “ bu, udah gak papa saya ikhlas dan tdak
merasakan di repotkan, sebelumnya ini makasih jagungnya”.
Dari kejadian itu saya berfikir, oh
Tuhan ini rezeqimu, rezeqi yang mungkin takkan aku pernah sangka, kebaikkan dan
usaha serta doa ku kini kau memperlihatkannya dengan kebaikan ku, engkau
berikan aku rezeqi tanpa di duga. Saya bersyukur dan alhamdulilah saya merasa
bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan pertolongan. Hari demi hari sudah
terlewati entah hari apa itu wanita paruh baya yang telah memeberikan jagung
datang lagi ke kostan, dan mengetuk pintu “tokk..tok..tokk, assalamualaikum
neng, ini ibu.” Ia berkata. Saya membuka pintu dan ia menyodorkan sebuah
makanan yang berisikan nasi kuning, daging mentimun dll. Ternyata ia telah
melaksanakn sebuah pengajian dan memeberikan sedikit makanannya kepada saya. Ia
sangat baik dan sangat ingat kepada saya bahkan tahu nama saya.
Kebaikan dan kerja keras serta doa lah
yang menjadikan hal postif dalam pikiran kita yang menjadikan Allah sangat
menyayangi serta melindungi kita, laksanakan perintah Allh dan jauhi
larangannya karena dengan itu Allah akan memberikan apa yang kita inginkan dan selalu bersyukur lah atas apa yang kita
dapat, jangan berburuk sangka dan tetap semangat dalam menjalani hidup.